paint-brush
HackerNoon Meningkatkan Detektor AI-nya 🕵️oleh@editingprotocol
159 bacaan

HackerNoon Meningkatkan Detektor AI-nya 🕵️

oleh Editing Protocol2m2025/02/05
Read on Terminal Reader

Terlalu panjang; Untuk membaca

HackerNoon memperbarui detektor AI-nya dari Originality.ai menjadi Pangram. Alat tersebut menjadi incaran HackerNoon setelah Wired melakukan penelaahan mendalam yang luar biasa tentang penyebaran konten yang dihasilkan AI. Pelajari lebih lanjut tentang alat ini di sini.
featured image - HackerNoon Meningkatkan Detektor AI-nya 🕵️
Editing Protocol HackerNoon profile picture
0-item

Hai para peretas!


Tim redaksi HackerNoon telah cukup vokal tentang penggunaan AI dalam pengiriman cerita, seperti, mohon jangan gunakan AI untuk membuat teks seenaknya. Meskipun ada cara yang dapat diterima untuk menggunakan AI (untuk penelitian, tata bahasa, pembuatan ide, dll.), meminta ChatGPT, Deepseek (lol), atau <masukkan nama alat di sini> untuk mengerjakannya bagi Anda bukanlah cara yang tepat untuk menerbitkan di HackerNoon.


Hari ini, sebagai bagian dari upaya kami untuk menangani konten yang dihasilkan AI dengan lebih baik, kami meningkatkan detektor AI kami dari Originality.ai ke Pangram. Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang Pangram, tetapi alat tersebut menjadi perhatian HackerNoon setelah Wired melakukan penelaahan mendalam yang luar biasa tentang penyebaran konten yang dihasilkan AI di platform penerbitan utama lainnya.


Seperti yang telah kami katakan sebelumnya , HackerNoon sebenarnya tidak membahas hal itu. Konten yang dihasilkan AI hampir selalu tidak memiliki jiwa dan merugikan pembaca kami yang mengandalkan HackerNoon untuk membaca, belajar, dan berbagi. Alat seperti Originality, dan sekarang Pangram, akan membantu tim editorial menentukan dengan lebih akurat apakah kiriman yang diberikan dibuat oleh AI atau tidak.


Berdasarkan pengujian internal kami, Pangram tampaknya menambahkan lapisan kedalaman untuk mendeteksi konten yang dihasilkan AI dengan menentukan alat yang kemungkinan menjadi asal teks tertentu (contoh di bawah). Editor HackerNoon telah menggunakan alat tersebut dan sejauh ini terkesan dengannya.



Sebagai pengingat umum, tim redaksi HackerNoon menyadari bahwa alat deteksi AI tidak 100% akurat, dan karenanya juga meninjau teks berdasarkan kelebihannya. Pada akhirnya, alat tersebut berfungsi sebagai pelengkap alur kerja harian tim redaksi dan editor manusia kami cukup ahli dalam mengendus konten yang kurang menarik.


Untuk memperjelas, kami tidak melarang penulis untuk menggunakan AI sepenuhnya. Menggunakan AI untuk bantuan, seperti meningkatkan tata bahasa atau prosa, sepenuhnya dapat diterima. Jika seorang penulis secara terbuka mengakui dan menjelaskan penggunaan AI, kami akan dengan senang hati meninjau konten mereka.


Semoga ini membantu,

Selamat menulis!